MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM PELAJARAN BAHASA ARAB
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM PELAJARAN BAHASA ARAB
PADA PEMAHAMAN MONOLOG BERBENTUK PROSEDUR
DENGAN MENGGUNAKAN LKS
(PTK pada siswa Kelas X MA Assa’adah Jamanis Tasikmalaya)
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM PELAJARAN BAHASA ARAB
PADA PEMAHAMAN MONOLOG BERBENTUK PROSEDUR
DENGAN MENGGUNAKAN LKS
(PTK pada siswa Kelas X MA Assa’adah Jamanis Tasikmalaya)
Oleh:
Asep Deni, S.Pd.I
Asep Deni, S.Pd.I
KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN TASIKMALAYA
MAS. ASSA’ADAH JAMANIS TASIKMALAYA
2012
MAS. ASSA’ADAH JAMANIS TASIKMALAYA
2012
LEMBARAN PENGESAHAN
USULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian : Meningkatkan Motivasi Siswa dalam
Pelajaran Baasa Arab
pada Pemahaman Monolog
berbentuk Prosedur
dengan menggunakan LKS
2. Bidang Kajian : Metode Pembelajaran Bahasa Arab
3. Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Asep Deni, S.Pd.I
b. Jenis kelamin : Laki-laki
c. Jabatan : Guru Mata Pelajaran Bahasa Arab
d. Unit Kerja : MA. Assa’adah Jamanis
Alamat : Cihambirung Karangsembung Jamanis
Tasikmalaya
4. Lama penelitian : 1 (satu) bulan (September 2012)
5. Biaya yang diperlukan : Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)
6. Sumber Dana :RAPBM MA. Assa’adah jamanis
Tasikmalaya, Juli 2012
Peneliti,
Asep Deni, S.Pd.I
Mengetahui
Kepala MA. Assa’adah Jamanis,
Drs. H. Wawan MR, M.Si
NIP: 196606042005011005 Kepala Perpustakaan,
Ade Sumarna
Menyetujui
Kasi Mapenda Kemenag Kab. Tasikmalaya
Drs.H. Undang Suryana, M.Si
NIP: 19650401 199203 1 001
PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Judul:
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA ARAB PADA PEMAHAMAN MONOLOG BERBENTUK PROSEDUR DENGANMENGGUNAKAN LKS
B. Bidang kajian MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN BAHASA ARAB PADA PEMAHAMAN MONOLOG BERBENTUK PROSEDUR DENGANMENGGUNAKAN LKS
Metode pembelajaran Bahasa Arab
C. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan siswa yang mempunyai semangat untuk terus belajar seumur hidup, penuh rasa ingin tahu dan keinginan untuk menambah ilmu, meskipun pendidikan formal mereka telah berakhir.Kunci untuk emwujudkan semua itu adalah adanya motivasi yang kuat dan terpelihara dalam diri siswa untuk belajar.
Usaha membantu siswa menggunakan potensinya untuk mencapai aktualisasi diri yang maksimal merupakan tugas dan tanggung jawab utama guru.Ketika berada di ruang kelas guru memegang peranan kunci dalam memotivasi siswa. Pentingnya peranan motivasi dalam proses pembelajaran perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun dari luar diri siswa, untuk mencapai tujuan tertentu untuk memenuhi atau memuaskan suatu kebutuhan. Ada tidaknya motivasi belajar dalam diri siswa akan menentukan apakah siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran atau bersikap pasif dan tidak peduli.
Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan dikuasainya tujuan pembelajaran oleh siswa, yang dapat dilihat dari hasil tes.Salah satu faktor keberhasilan dalam pembelajaran adalah faktor kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Secara umum, tugas guru dalam kegiatan pembelajaran adalah sebagai fasilitator yang bertugas menciptakan situasi yang memungkinkan terjadinya proses belajar pada diri siswa.
Seorang guru senantiasa dihadapkan dengan siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda.Terkadang guru menghadapi siswa yang kehilangan perhatian dan minat untuk belajar, sehingga dapat mengakibatkan rendahnya motivasi belajar siswa. Menghadapi siswa yang demikian, guru harus dapat mendorong siswa untuk dapat dengan sendirinya menyenangi belajar dan menyadari pentingnya belajar untuk masa depan serta membuat siswa menyenangi materi pembelajaran yang dibahas.
Berdasarkan masalah tersebut di atas, maka penulis mengambil penelitian tindakan kelas yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dalam Pelajaran Bahasa ArabPada Pemahaman Monolog Berbentuk Proseur dengan menggunakan LKS”.
D. Rumusan dan Pemecahan masalah
Masalah yang muncul dalam melakukan penelitian tindakan kelas ini adalah menyangkut rendahnya motivasi belajar siswa. Dari tugas yang diberikan masih banyak siswa yang belum bisa membuat dan memperagakan monolog berbentuk Prosedur (Procedural Text) di kelas X 3 ada 10 orang siswa dari 37 orang siswa yang mendapat nilai dibawah Standar Ketuntasan Belajar Mengajar (SKBM).
Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis meminta bantuan kepada teman sejawat dan supervisor untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat ditemukan masalah :
1. Siswa belum bias melaksnakan tugas yang diberikan guru
2. Siswa belum memahami materi pelajaran yang diberikan guru
3. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar Bahasa Arab
SelanjutnyaPenulis merenungkan untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya motivasi siswa dalam belajar Bahasa Arab dan muncul pertanyaan-pertanyaan :
• Apakah bentuk tugas yang diberikan dapat memotivasi belajar siswa ?
• Apakah tugas yang diberikan terlalu sulit bagi siswa ?
• Apakah materi tugas yang diberikan sudah dijelaskan ?
• Apakah dalam menyampaikan materi terlalu cepat ?
• Apakah dalam menjelaskan disertai dengan contoh dan dibantu alat peraga ?
• Apakah bahan belajar yang digunakan cukup menarik ?
• Apakah siswa diberi kesempatan untuk bertanya ?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan :
1. Memberikan tugas yang dapat memotivasi siswa;
2. Meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran dengan menggunakan LKS;
3. Memberikan motivasi belajar kepada siswa;
4. Memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa.
F. Manfaat Hasil Penelitian
a. Bagi Guru
1. Mengembangkan model pembelajaran yang efektif, efisien dan menyenangkan yang dapat melibatkan siswa seara aktif dalam proses pembelajaran Bahasa Arab untuk meningkatkan kompetensi komunikatif siswa.
2. Membantu memperbaiki / meningkatkan proses hasil belajar dan mengajar.
3. Membantu meningkatkan profesionalisme guru sebagai pendidik.
4. Membantu dalam penyusunan karya ilmiah untuk dijadikan penilaian guna mendapatkan tunjangan sertifikasi guru / pendidik.
b. Bagi Siswa;
1. Meningkatkan kemampuan siswa mengungkapkan makna dalam monolog pendek sederhana dengan menggunakan ragam bahasa lisan secara akurat, lancar dan berterima untuk berinteraksi dalam konteks kehidupan sehari-hari dalam teks berbentuk wacana/qiroah.
2. Meningkatkan rasa senang dan motivasi belajar.
3. Meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam berkomunikasi.
4. Meningkatkan kompetensi komunikatif dan prestasi belajar Bahasa Arab.
5. Meningkatkan keaktifan, kreativitas dan hasil belajar siswa yang lebih tinggi.
c. Bagi Sekolah
Melalui meningkatan pembelajaran degan menggunakan penggunaan LKS, membantu memperbaiki pembelajaran Bahasa Arab di MA Assa’adah Jamanis.
G. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika dalam pembelajaran Bahasa Arab menggunakan LKS maka siswa akan termotivasi dalam belajar dan kualitas pembelajaran Bahasa Arab akan meningkat.
H. Landasan Teoritis
Hasil penelitian Suciati, 1990 dan Meece Hummenfeld, 1987 menyatakan bahwa :
“Terdapat hubungan antara tingkat motivasi siwa dan hasil belajar, baik terhadap hasil belajar pada suatu waktu tertentu maupun terhadap hasil belajar selanjutnya”.
Berdasarkan pendapat di atas, tingkat motivasi belajar cenderung berkorelasi positif dengan hasil belajar, artinya semakin tinggi/kuat tingkat motivasi belajar, semakin baik hasil belajar siswa.Demikian pula hasil belajar yang baik berpengaruh terhadap hasil belajar berikutnya. Hal ini terjadi karena hasil belajar yang baik akan membuahkan motivasi yang lebih kuat dalam diri siswa, yang akan mempengaruhi hasil belajar selanjutnya.
Sejalan dengan pendapat yang melihat motivasi lebih bersifat kognitif, atau berkenaan dengan pemahaman atau pengetahuan seseorang. Mengubah motivasi berarti mengubah cara berpikir siswa, membuatnya memahami dengan cara yang berbeda (Ames dan Archer, 1987). Dengan pemahaman ini maka siswa akan termotivasi untuk berbuat lebih baik. Perubahan peningkatan nilai disertai dengan perubahan cara berpikir atau cara pandang siswa terhadap pembelajaran menunjukkan siswa lebih termotivasi belajarnya sudah kelihatan (peningkatan proses).
Dengan adany tindakan yang dimunculkan yaitu tindakan menggunakan media yang sesuai dengan materi dan merangsang siswa untuk belajar, disertai dengan memberikan motivasi, juga digunakan alat peraga gambar selain metode diskusi yang digunakan sehingga peserta didik lebih termotivasi.
Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ames dan Archer, 1987 bahwa baru dapat mengubah (meningkatkan) motivasi belajar siswa dengan melakukan tindakan tertentu di dalam kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswaditambah tindakan lain yaitu membuat hubungan antara keberhasilan belajar dengan usaha dan kemampuan siswa, memberikan balikan tertulis kepada siswa mengenai kualitas hasil tugas dan menghargai dedikasi dan kerja keras siswa.
Sebagaimana dikemukakan oelh Weiner (1972) seseorang akan melakukan suatu perilaku berprestasi bukan saja dipengaruhi oleh pemahamannya tentang kalitas tujuan yang akan dicapai tetapi juga oleh bagaimana individu tersebut memandang penyebab keberhasilan.
Tindakan tersebut dapat mempengaruhi persepsi siswa terhadap penyebab keberhasilan dan mempengaruhi motivasi siswa untuk belajar. Lebih lanjut, Ornstein (1993) menegaskan bahwa dalam pembelajaran faktor kunci yang akan mengembangkan dan memelihara motivasi siswa adalah pengajaran yang baik serta guru yang mengusahakan pengembangan pribadi dan sosial siswa secara total.
I. Rencana dan Prosedur Penelitian
a. Rencana Penelitian
1. Penelitian akan dilaksanakan terhadap siswa X 3 MA Assa’adah jamanis yang berjumlah 37 orang.
2. Waktu penelitian muali perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut muali Agustus s.d. Oktober 2012 pada semester 1 Tahun pelajaran 2011/2012.
3. Waktu melaksanakan tindakan mulai dari siklus I sampai siklus III selama 3 bulan.
b. Prosedur Penelitian
Peelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan mengikuti prosedur melalui 4 (empat) tahap kegiatan belajar yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi dan Refleksi.
Berdasarkan rumusan masalah, penulis merencanakan dan merancang perbaikan dalam proses pembelajaran Bahasa Arab dengan melakukan langkah :
1. Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengerjakan tugas yaitu diberikan bentuk tugas yang bervariasi. Dengan bentuk tugas yang bervariasi diharapkan dapat memotivasi siswa untuk mengerjakannya.
2. Untuk memudahkan dalam pengerjaan tugas yaitu diberikan materi tugas yang sudah dijelaskan dan ada pada buku sumber.
3. Untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yaitu materi yang disampaikan selain dari buku pelajaran yang dimiliki siswa serta dari LKS. Selain itu siswa diharapkan memiliki buku sumber, mencatat saat guru menjelaskan dan bertanya apabila ada materi yang tidak dipahami.
4. Penyampaian materi yang dilakukan menggunakan metode variatif, yaitu metode ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktek, sehingga siswa tidak jenuh dan lebih termotivasi dalam belajar Bahas Arab.
5. Materi pelajaran Bahasa Inggris yang diterangkan harus jelas, jangan terlalu cepat, berikan contoh konkrit, berikan kesempatan bertanya kepada siswa dan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris diharapkan siswa memiliki LKS sehingga mempermudah dalam pengerjaan tugas juga dalam memahami materi pelajaran.
6. Untuk menarik perhatian dan minat belajar siswa digunakan bahan belajar yang sesuai dengan perkembangan siswa, disajikan dalam berbagai variasi, menuntut siswa untuk berfikir, serta pemberian balikan (feedback) terhadap siswa mengenai kualitas hasil tugas dan menghargai dedikasi dan kerja keras siswa.
J. Jadual Penelitian
No Rencana Kegiatan Agustus sept Oktober
Minggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Siklus 1
Tahap Perencanaan
( planning) X
2. Tahap Melakukan
Tindakan (action) x
3. Tahap Mengamati
(Observation) X
4. Tahap refleksi (Reflecton) X
5. Siklus 2
Tahap Perencanaan
( planning) X
6. Tahap Melakukan
Tindakan (action) X
7. Tahap Mengamati
(Observation) X
8. Tahap refleksi (Reflecton) X
9. Siklus 3
Tahap Perencanaan
( planning) X
10. Tahap Melakukan
Tindakan (action) X
11. Tahap Mengamati
(Observation) X
12. Tahap refleksi (Reflecton) X
13. Tahap analisis data
Dan deskripsi temuan
Sebagai bahan laporan X X
14. Menyusun laporan PTK X
K. Biaya Penelitian
No. Uraian Kegiatan Jumlah
1. Pengadaan ATK Rp. 25.000,-
2. Proposal Penelitian Rp. 25.000,-
3. Penyusunan Instrumen Penelitian Rp. 25.000,-
4. Bahan dan alat Peraga Rp. 50.000,-
5. Penyusunan Laporan Rp. 25.000,-
6. Hadiah bagi siswa berprestasi Rp. 100.000,-
7. Transportasi Rp. 50.000,-
Jumlah Rp. 300.000,-
L. Daftar Pustaka
Belawati, T., Ph. D., dkk.(2003). Pengembangan Bahan Ajar.Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas terbuka
Sucati, Dr., dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran II.Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas terbuka
Wardani,I.G.A.K. Prof., Dr. Wihardit, K.,M.Ed., Drs. Nasoetion, N., M. A., Drs. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas terbuka
Wardani,I.G.A.K., Prof., Dr. Julaeha, S., M. A., Dra. 2002. Panduan Pemantapan Kemampuan Mengajar Lanjutan. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas terbuka