BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan. Sesuai fungsinya petugas Puskesmas melaksanakan pemberdayaan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga dan lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat.
Kesehatan merupakan masalah yang penting dalam sebuah keluarga, terutama yang berhubungan dengan bayi dan anak. Mereka merupakan harta yang paling berharga sebagai titipan Tuhan Yang Maha Esa, juga dikarenakan kondisi tubuhnya yang mudah sekali terkena penyakit. Oleh karena itu, bayi dan anak merupakan prioritas pertama yang harus dijaga kesehatannya. Sesuai dengan arahan GBHN tahun 1993, tujuan pembangunan dalam Pelita VI adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Tujuan tersebut akan tercapai apabila derajat kesehatan masyarakat meningkat melalui peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan yang merata serta mengembangkan kesadaran dan perilaku hidup sehat dikalangan masyarakat. Derajat Kesehatan yang tinggi merupakan suatu pra kondisi untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia, Faktor- faktor yang menjadi tolak ukur status kesehatan itu sendiri biasanya dikaitkan dengan penyakit dan kematian.
Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan merupakan bagian dari peningkatan pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya, sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No.23 tahun 1992, semua aktivitas pembangunan kesehatan ditujukan melalui status kesehatan yang memberikan kontribusi kepada kwalitas kehidupan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang produktif secara social dan ekonomis. Kegiatan pelayanan kesehatan ditujukan melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dengan perioritas golongan masyarakat berpenghasilan rendah atau ekonomi lemah yang sebagian besar bermukim di daerah pedesaan, masyarakat daerah terpencil dan perbatasan termasuk masyarakat terasing dan daerah pemukiman baru.
Berbagai kegiatan pembangunan di Kecamatan Puskesmas Leuwisari dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan bersama-sama dengan sektor terkait lain dan dukungan dari masyarakat termasuk sektor swasta, telah menampakan hasil- hasil yang dapat dirasakan serta dinikmati oleh seluruh masyarakat khususnya di Kecamatan Puskesmas Leuwisari, tetapi disisi lain keberhasilan pembangunan kesehatan masih dihadapkan pada berbagai masalah, kendala dan tantangan di bidang kesehatan, antara lain dengan meningkatknya masalah kesehatan yang berhubungan dengan pola hidup masyarakat yang menyebabkan semakin meningkatnya penyakit non infeksi seperti penyakit jantung dan lain-lain, hal ini merupakan dampak dari keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi dan membaiknya hidup masyarakat di Kecamatan Leuwisari, masalah lain yang dihadapi adalah belum sepenuhnya informasi masalah kesehatan berfungsi secara efektif dan efisien
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional di bidang kesehatan tersebut puskesmas sebagai suatu kesatuan organisasi fungsional juga merupakan pusat pengembangan, pembinaan dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Dewasa ini pemerintah menetapkan bahwa untuk tercapainya Kecamatan sehat menuju Indonesia sehat 2010, puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat pada tingkat pertama (primer), dan yang menjadi prioritas adalah promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan pemberantasan penyakit menular dan pengobatan.
Dalam penyusunan buku profil ini, Pembangunan kesehatan daerah tidak terlepas dari komitmen secara Nasional dimana telah ditetapkan visi pembangunan Kesehatan “Indonesia Sehat 2010“ dengan misinya yaitu :
1. Mengerakan pembangunan Nasional berwawasan kesehatan
2. Mendorong kepribadian masyarakat hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.
Berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1059/MENKES/SK/IX/2004, salah satu pembangunan kesehatan nasional untuk mewujudkan “Indonesia Sehat 2010” adalah menerapkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, yang berarti setiap upaya program pembangunan harus mempunyai kontribusi positif terhadap terbentuknya lingkungan yang sehat dan perilaku sehat sebagai acuan pembangunan kesehatan mengacu kepada konsep “paradigma sehat” yaitu pembangunan kesehatan yang memberikan prioritas utama pada upaya pelayanan peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif), dibandingkan upaya pelayanan penyembuhan/pengobatan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu serta berkesinambungan.
Untuk memenuhi dan memberikan gambaran menyeluruh tentang keadaan kesehatan diwilayah Kecamatan Leuwisari maka Kecamatan Leuwisari menyusun “Buku Profil Kesehatan Tahun 2009“. Hal ini bertujuan untuk mengetahui upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan evaluasi program pembangunan kesehatan melalui derajat kesehatan masyarakat. Penyajian Buku Profil Kesehatan Kecamatan Leuwisari Tahun 2009 ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :
v BAB I PENDAHULUAN
v BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LEUWISARI
v BAB III PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN 2009
v BAB IV KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN
v BAB V KESIMPULAN
v LAMPIRAN
B. TUJUAN UMUM
1. Tujuan Umum
Tersusunnya Propil Puskesmas Kecamatan Leuwisari tahun 2009
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya Gambaran Umum Puskesmas Leuwisari 2009
b. Tersusunnya Pencapaian Pembangunan Kesehatan Tahun 2009
c. Tersusunya Kinerja Pembangunan Kesehatan Tahun 2009