CONTOH MAKALAH BAB II PSIKOLOGI PENDIDIKAN SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA

By. Husdiana

BAB II
PEMBAHASAN
SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA

  1. Beberapa Teori Kepribadian yang Memakai Cara Pendekatan lain
  1. Psikoanalisis Teori Sigmund Freud
Teori kepribadian Freud dapat diikhtisarkan dalam rangka struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian.
  1. Struktur Kepribadian
Menurut Freud, kepribadian itu terdiri atas tiga system atau aspek, yaitu :
1)      Das Es
Das Es atau aspek biologis daripada kepribadian ini adalah aspek yang orisinal. Dari aspek inilah kedua aspek yang lain diasalkan. Das Es berfungsi dengan berpegang kepada prinsip “kenikmatan”, yaitu mencari keenakan dan menghindarkan diri dari ketidakenakan.

2)      Das Ich
Das Ich atau aspek psikologis dari kepribadian ini timbul dari kebutuhan organisme untuk dapat berhubungan dengan dunia luar secara realistis. Di dalam berfungsinya Das Ich itu berpegang kepada prinsip “realitas”. Tujuannya masih dalam garis kepentingan organisme, yaitu mendapatkan keenakan dan menghindarkan diri dari ketidakenakan, tetapi dalam bentuk dan cara yang sesuai dengan kondisi-kondisi dunia riil, sesuai dengan kenyataan, baik itu kenyataan benda-benda, maupun kenyataan nilai-nilai social.



3)      Das Ueber Ich
Das Ueber Ich atau aspek sosiologis dari kepribadian ini merupakan wakil nilai-nilai tradisional serta cita-cita masyarakat sebagaimana ditafsirkan orang tua kepada anak-anaknya, yang diajarkan dengan berbagai perintah dan larangan. Fungsinya yang terutama ialah menentukan apakah sesuatu susila atau tidak susila, pantas atau tidak pantas, benar atau salah, dan dengan berpedoman ini pribadi dapat bertindak dalam cara yang sesuai dengan moral masyarakat.

  1. Dinamika  Kepribadian
Frued beranggapan bahwa dinamika kepribadian ini dimungkinkan oleh adanya energi yang ada di dalam kepribadian itu. Energi ini yang dinamakannya energi psikis, diasalkan dari energi fisiologis yang bersumber pada makanan. Energi psikis ini disimpan di dalam insting-insting, jadi insting-insting itu dapat dimisalkan sebagai reservoir energi psikis.

  1. Perkembangan Kepribadian
Perkembangan kepribadian adalah belajar mempergunakan cara-cara baru dalam mereduksikan tegangan, yang timbul karena individu menghadapi berbagai hal yang dapat menjadi sumber tegangan.
Adapun sumber tegangan yang pokok adalah :
1)      Proses pertumbuhan fisiologis
2)      Frustasi
3)      Konflik
4)      Ancaman

Ada dua cara paling pokok yang dipergunakan individu untuk mereduksikan tegangan itu ialah identifikasi dan pemindahan objek. Di dalam perkembangan individu, sering pula terbentuk berbagai macam mekanisme pertahanan, yaitu bentuk-bentuk tingkah laku, yang demi keamanan Das Ich supaya jangan sampai ada rasa tidak enak atau tegangan, begitu saja dilakukan.
Beberapa bentuk mekanisme pertahanan itu, yang popular, antara lain ialah :
1)      Proyeksi
2)      Fiksasi
3)      Regresi
4)      Isolasi
5)      Rasionalisasi
6)      Transkulpasi

  1. 2.      Psikologi Analitis, Teori Garl Gustav Jung
Menurut Jung kepribadian itu terdiri dari dua alam, yaitu :
  1. Struktur Kesadaran
Kesadaran mempunyai dua komponen pokok, yaitu  fungsi jiwa dan sikap jiwa, yang keduanya mempunyai peranannya masing-masing dalam orientasi manusia terhadap dunianya.

1)      Fungsi Jiwa
Jung mengemukakan adanya empat macam fungsi jiwa, yang dua rasional, yaitu pikiran dan perasaan, sedang yang dua lagi irrasional, yaitu pendriaan dan intuisi.



2)      Sikap Jiwa
Sikap jiwa adalah arah daripada energi psikis umum atau libido, yang menjelma dalam orientasi manusia terhadap dunianya. Arah aktivitas psikis itu dapat ke luar atau ke dalam, dan demikian pula arah orientasi manusia dapat ke luar ataupun ke dalam.

  1. Struktur Ketidaksadaran
Ketidaksadaran ini terdiri dari dua alam atau bagian lagi, yaitu :
1)      Ketidaksadaran pribadi, yaitu bagian daripada alam ketidaksadaran yang diperoleh oleh individu selama sejarah hidupnya, pengalamannya pribadi. Misalnya isi-isi ingatan, hal-hal yang tertekan.

2)      Ketidaksadaran kolektif adalah bagian daripada ketidaksadaran itu yang diperoleh oleh individu dari warisan nenek moyangnya, yaitu hal-hal yang diperoleh manusia di dalam perkembangannya.

  1. 3.      Individu Psychologie, Teori Alfred Adler
Teori Adler ini dapat kita pahami lewat pengertian-pengertian pokok yang dipergunakannya untuk membahas kepribadian. Adapun pengertian-pengertian pokok tersebut adalah seperti yang dikemukakan berikut ini.

  1. Individualitas Sebagai Pokok Persoalan
Adler memberi tekanan kepada pentingnya sifat khas (unik) daripada kepribadian, yaitu individualitas, kebulatan serta sifat-sifat khas pribadi manusia. Tiap orang adalah konfigurasi motif-motof, sifat-sifat, serta nilai-nilai yang khas, tiap tindakan yang dilaksanakan oleh seseorang membawakan corak khas gaya hidupnya yang bersifat individual.
  1. Pandangan  Teleologis
Adler sangat terpegaruh oleh “filsafat seakan-akan” yang dirumuskan oleh Hans Vaihinger dalam bukunya yang berjudul Die Philosophie des Als-Ob Vaihinger mengemukakan, bahwa manusia hidup dengan berbagai macam cita-cita atau pikiran yang semata-mata bersifat semu, tidak ada kenyataannya atau pasangannya di dalam dunia realitas.
Terpengaruh oleh pikiran yang terdapat dalam pendapat Vaihinger tersebut, Adler berpendapat, bahwa manusia lebih didorong oleh harapan-harapannya mengenai masa depan daripada pengalaman-pengalamannya di masa lampau. Tujuan itulah yang memberi alasan kepada segala aktivitas manusia dan tidak terletak di masa depan sebagai bagian daripada suatu rancangan teleologis, melainkan ada dalam diri orang yang bersangkutan pada waktu-waktu ini.

  1. Dua Dorongan Pokok
Di dalam diri manusia terdapat dua macam dorongan pokok yang mendorong dan melatarbelakangi segala tingkah lakunya, yaitu :
1)      Dorongan kemasyarakatan, yaitu dorongan yang mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada masyarakat
2)      Dorongan keakuan, yang mendorong manusia untuk bertindak yang mengabdi kepada aku sendiri.

  1. Rasa Rendah Diri dan Konpensasi
Apabila orang gagal dalam mengejar sesuatu maksud atau memiki jasmani yang kurang sempurna, maka timbullah perasaan tidak enak pada dirinya, karena dirinya merasa tidak atau kurang berharga untuk dapat mencapai tujuan itu atau untuk dibandingkan dengan sesamanya. Perasaan yang demikian itu secara teknis disebut rasa rendah diri. Orang yang mendapatkan pengalaman yang demikian itu, yaitu yang mengalami rasa rendah diri tidak akan tinggal diam. Dia akan berusaha meniadakan perasaan tersebut, dengan menebus atau mencari pemulih. Penebus atau pemulih itulah yang disebut kompensasi. Jadi kompensasi itu adalah akibat yang wajar daripada rasa rendah diri.



BAB III
PENUTUP

  • Kesimpulan
Teori kepribadian Freud dapat diikhtisarkan dalam rangka struktur, dinamika, dan perkembangan kepribadian. Menurut Freud, kepribadian itu terdiri atas tiga system atau aspek, yaitu : Das Es,  Das Ich dan Das Ueber Ich.
Adapun sumber tegangan yang pokok adalah : Proses pertumbuhan fisiologis, Frustasi, Konflik dan Ancaman.
Menurut Jung kepribadian itu terdiri dari dua alam, yaitu : Struktur Kesadaran dan Struktur Ketidaksadaran.


  • Saran
Penulis menyadari sebagai manusia biasa yang tak lepas dari kekurangan yang membawa ketidaksempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kostruktif demi kesempurnaannya dimasa mendatang.

DMC