BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Berbicara mengenai psikologi pendidikan sangat luas pembicaraannya. Oleh karena itu dalam makalah ini akan dibatasi pada persoalan-persoalan motivasi dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Mengingat hal tersebut sangat berhubungan erat dalam pencapaian suatu tujuan.
- Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
MOTIVASI
- Pengertian Motivasi
Kemudian motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Atau seperti yang dikatakan Sertain motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.
Sertain juga menggunakan kata motivasi dan drive untuk pengertian yang sama. Ia mengatakn pada umumnya suatu motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive). Tujuan (goal) adalah yang menentukan/membatasi tingkah laku organisme itu. Jika yang kita tekankan ialah faktanya/obyeknya, yang menarik organisme itu, maka kita pergunakan istilah “perangsang”.
Pada tahun 1943, pakar psikologi motivasi Abraham Maslow memaparkan teori hierarki kebutuhan dari motivasi yang sekarang menjadi terkenal.
Maslow menyatakan bahwa psikologoi motivasi adalah sebuah fungsi dari lima kebutuhan dasar, yaitu :
- Psikologi
Keamanan
Antara lain keselamatan dan perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.
- Cinta
- Penghargaan
- Aktualisasi diri
Konsep penting motivasi belajar
- Motivasi beljar adalah proses internal yang mengaktifkan, memandu dan mempertahankan perilaku dari waktu ke waktu.
- Motivasi belajar bergantung pada teori yang menjelaskannya, dapat merupakan konsekuensi dari penguatan, suatu ukuran kebutuhan manusia, suatu hasil dari disonan atau ketidak cocokan, suatu atribusi dari keberhasilan atau kegagalan, atau suatu harapan dari peluang keberhasilan.
- Motivasi belajar dapat ditingkatkan dengan penekanan tujuan-tujuan belajar dan pemerdayaan atribusi.
- Motivasi belajar dapat meningkat apabila guru membangkitkan minat siswa, memelihara rasa ingin tahu mereka, menggunakan berbagai macam, strategi pengajaran, menyatakan harapan dengan jelas dan memberikan umpan balik dengan sering dan segera.
- Motivasi belajar dapat meningkat pada diri siswa apabila guru memberikan ganjaran yang memiliki kontigen, spesifik dan dapat dipercaya.
- Sertain membagi motif-motif itu menjadi dua golongan sebagai berikut :
- Physiological drive dan
- b. Social motives
- Sertain membagi motif-motif itu menjadi dua golongan sebagai berikut :
Sedangkan Social motives adalah dorongan-dorongan yang ada hubungannya dengan manusia yang lain dalam masyarakat. Seperti dorongan estetis, ingin selalu berbuat baik dan sebagainya.
- Woodworth mengadakan klasifikasi motif-motif sebagai berikut :
Yang masuk kedalam unlerned motives ialah motif yang timbul disebabkan oleh kekurangan-kekurangan dalam tubuh. Seperti lapar, haus dan sebagainya.
- Fungsi Motif-motif
- Motif itu mendorong manusia untuk berbuat/bertindak
- Motif itu menentukan arah perbuatan
- Motif itu menyeleksi perbuatan kita.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu.
Bagi seorang manajer, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan pegawai atau bawahan dalam usaha meningkatkan prestasi kerjanya sehingga tercapai tujuan organisasi yang dipimpinnya.
Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah.
Sebagai contoh, seorang guru memberikan pujian kepada seorang siswa yang maju ke depan kelas dan dapat mengerjakan hitungan matematika di papan tulis. Dengan pujian itu, dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya pada diri sendiri, di samping itu timbul keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi jika disuruh maju ke depan kelas.
- Teori Motivasi
- Teori Hedonisme
- Teori Naluri
- Teori Reaksi yang Dipelajari
- Teori Daya Pendorong
- Teori Kebutuhan
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Kemudian motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu. Atau seperti yang dikatakan Sertain motif adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang.
- Saran
DAFTAR PUSTAKA
BY. HUSDIANA